Membaca Al-Qur'an di layar gawai.
Berzikir dng tasbih digital.
Berlatih tajwid dari aplikasi.
Berguru fikih dari Youtube.
Modernitas memudahkan kita. Sayangnya, spiritualitas tak selalu berkenan dng yg mudah-mudah. Ia jalan berliku, sunyi, purba, tak pernah berubah sejak dulu.
========
Sering kali kebenaran tiba bukan dari gigihmu menggali dan mencari. Bukan dari lengkapnya aplikasi. Sesuatu yg tak terjelaskan itu menghampirimu saat menatap wajah teduh itu, ketika mencium keriput di tangannya.
Itu semua hanya bisa ada, saat kau berhadapan dng seorang guru :)
========
Di hadapan guru, adab dan hormatmu tiba sebelum semua yang lain, termasuk ilmu.
Adab adalah gerbang. Ilmu adalah musafir yang memasukinya. Sebanyak apa pun musafir yang masuk ke dalam, gerbanglah yg terlihat dari luar. Sehebat apa pun ilmumu, adablah yg kau tunjukkan,
========
Barangkali krn tak harus menunjukkan adab di hadapan gawai dan aplikasi tempat kita menggali ilmu itu, kita jadi kurang terbiasa pula menunjukkan hormat pada yg lain, terutama mereka yg sepertinya "tak lebih pandai" dari kita.
Semoga Allah selalu merahmati guru-guru kita.